Social Movement of The Committee for The Enforcement of Islamic Sharia (KPSI) in Strengthening Islamic Values in West Sumatera

<p>This study describes the social movement of West Sumatra Islamic Shari'a Enforcement Committee (KPSI) in strengthening values for 2014-2019. This period follow after activities carried out by KPSI rejection Lippo Superblock construction 2013. uses qualitative research with descriptive analysis interview and documentation data collection methods. theory arrived at some important findings from this research. First, mobilization is not based on feelings disappointment or dissatisfaction but as a form concern towards decadence society. Second, political opportunities led to conduct da'wah (Islamic propogation). Third, framing which enganged discourse became target movements Qur'an Sunnah. Fourth, Sumatran alliance network has many alliances networks strengthen its movement.</p><p class="Stylepapertitle14pt"><em>Penelitian ini mendeskripsikan gerakan sosial Komite Penegakan Syari'at Islam Sumbar dalam penguatan nilai-nilai di Tahun Periode mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh pasca penolakan pembangunan Superblok pada tahun Penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif metode pengumpulan wawancara dan dokumentasi. teori sampai beberapa temuan penting dari ini. Pertama, mobilisasi tidak didasarkan perasaan kecewa atau puas tetapi sebagai bentuk kepedulian terhadap dekadensi masyarakat. Kedua, peluang politik mengantarkan melakukan dakwah. Ketiga, mana berwacana menjadi sasaran gerakan-gerakan berbasis Al-Qur'an As-Sunnah. Keempat, aliansi jaringan memiliki banyak untuk memperkuat gerakannya.</em></p>